Ia kemudian tampil di final Piala Dunia untuk Belanda, namun gol dari Andres Iniesta empat menit sebelum akhir masa perpanjangan waktu, memberi kemenangan pada Spanyol dan menodai musim sempurna Sneijder.
Pemain berusia 27 tahun itu terlihat kelelahan saat Piala Dunia 2010 berlangsung, setelah sebelumnya menjalani musim panjang.
Kali ini yang terjadi sebaliknya, ia datang ke turnamen internasional, setelah menjalani musim buruk baik sebagai pribadi maupun untuk klubnya.
Pada musim lalu Sneijder lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pemain yang cedera, ia hanya bermain sebanyak 28 kali di semua kompetisi dan dapat dipahami bahwa ia menjalani masa sulit karena kesulitan mendapatkan permainan terbaiknya.
Inter juga mengalami musim yang sangat buruk dan gagal lolos ke Liga Champions, karena mereka hanya mengakhiri musim dengan menduduki peringkat keenam.
Namun hal itu ingin digunakan oleh mantan bintang Ajax Amsterdam dan Real Madrid ini, sebagai pelecut semangat.
"Terdapat banyak motivasi untuk memenangi hadiah ini, sebagai pemain, anda ingin memenangi berbagai hadiah dan trofi," ucapnya pada Selasa.
"Dengan Inter kami memenangi segalanya dua tahun silam, dan kemudian saya (pergi ke Piala Dunia) mencapai final."

"Sekarang saya tidak memenangi hadiah apapun dengan Inter, namun saya ingin memenangi Euro ini, maka ini tentu saja merupakan motivasi besar."

Setelah jarang tampil di musim lalu, terutama karena masalah otot paha belakangnya, Sneijder mengatakan bahwa dirinya bugar dan siap bermain, meski ia kemudian tidak tertarik mengomentari klaim bahwa minimnya ia bermain dapat membantunya di turnamen ini, karena ia akan lebih segar dibanding saat bermain di Afrika Selatan.
"Mungkin saya hanya akan mampu untuk berkata-kata setelah turnamen, apakah itu merupakan keuntungan atau bukan," ucapnya.

"Saya merasa baik-baik saja, saya merasa lebih dari 100 persen, saya tidak merasakan sakit atau apapun, saya dapat berlatih, saya memainkan permainanku, saya bugar dan siap."

"Saya merasa lebih bugar, yang merupakan hal normal, (dibanding) anda memainkan banyak pertandingan sepanjang musim."

"Tahun ini saya tidak bermain terlalu banyak, saya baik-baik saja, saya tidak selelah dua tahun silam."

Belanda menghuni `grup maut` bersama Jerman, Portugal, dan Denmark, namun Sneijder yakin bahwa berada di grup berat dapat membantu dan bukan merupakan hambatan.
Empat tahun silam, situasi serupa terjadi dengan Italia, Prancis, dan Romania, namun mereka tetap mampu menjadi juara grup.
"Mungkin itu dapat menjadi keuntungan, kami mendapat grup berat namun kami ingin menjuarai Euro sehingga kami harus mengalahkan mereka semua," ucapnya.

"Kami tahu ini akan menjadi grup yang berat, namun kami siap untuk itu, dan kita akan melihat apa yang terjadi."

Banyak orang yakin bahwa beresama Spanyol dan Jerman, Belanda merupakan salah satu tim favorit, dan Sneijder tidak terpengaruh dengan tekanan tambahan yang dibawa oleh label tersebut.

"Tentu saja kami merupakan salah satu favorit, seperti banyak tim lain karena turnamen ini akan sangat berat," ucapnya.
"Pertama-tama kami memiliki grup berat, dan akan sangat sulit untuk melewati grup itu."

"Namun kami sangat percaya diri karena kami memiliki tim yang bagus, kami melakukan persiapan yang baik, jadi kami siap untuk itu."
Terdapat rumor di kalangan pers Belanda bahwa penyerang Schalke 04, Klaas-Jan Huntelaar, tidak bahagia bermain di bawah bayang-bayang penyerang Arsenal, Robin van Persie, namun Sneijder menolak pembicaraan semacam itu.
"Kami baik-baik saja, pers Belanda selalu berbicara terlalu banyak," ucapnya sambil tersenyum.
"Tidak ada perselisihan, untuk kurun waktu yang lama kami bersama-sama di tim ini, maka tidak ada masalah sama sekali." (nm/jk)
Sumber